Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi

Pada tanggal 1 Januari, dibelahan dunia pasti menyelenggarakan yang namanya tahun baru, tidak terkecuali di negara kita ini. Dalam Islam, istilah demikian juga dikenal sebagaimana biasa dirayakan pada tanggal satu Muharram. Secara esensial, tahun baru Islam dengan tahun baru yang lain tidak jauh berbeda, yakni: moment yang begitu berharga bagi setiap orang untuk intropeksi diri, sejauh mana nilai positif dan negatifnya perbuatan yang selama ini dilakukan. Namun perbedaan itu justru muncul mengekspresikan moment tersebut. Dalam Islam, tahun baru dirayakan dengan perbuatan yang terdapat nilai-nilai ibadahnya. Akan tetapi tahun baru diluar Islam identik dengan hura-hura, ugal-ugalan dan sejenisnya. Kendati demikian, tak sedikit orang-orang Muslim yang ikut merayakan hal itu.
Bagaimana hukum orang Islam ikut merayakan tahun baru selain Islam?
JAWABAN :
Haram, karena termasuk tasyabbuh (menyerupai) dengan orang kafir atau orang fasiq.

Baca juga : Hukum meniup terompet tahun baru

REFERENSI :
1.    Al Mi'yar Al Ma'riby 11/50-152
2.    Al Mi'yar Al Ma'riby 11/54
3.    Al Raudhah 10/120
4.    Faidhul Qodir 5/135
5.    Hasyiyah al-Jamal ala al-Minhaaj4/17
6.    Ihya ‘Uluumiddiin 2/16
ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ‏( ﺍﻟﺮﻭﺿﺔ ‏) 10/230 ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮﺓ ﻣﻦ ﻣﺴﺎﺋﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻼﻡ
‏( ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺮﺍﻓﻌﻲ ‏) .. ﺍﻟﻌﺎﺷﺮﺓ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺏ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﺴﺎﻕ ﻭﻭﺟﻮﺏ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺠﻨﻮﻥ ﻭﺍﻟﺴﻜﺮﺍﻥ ﺇﺫﺍ ﺳﻠﻤﺎ ﻭﺟﻬﺎﻥ ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﺑﺘﺪﺍﺀ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺬﻣﺔ ﺑﺎﻟﺴﻼﻡ ﻓﻠﻮ ﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻌﺮﻓﻪ ﻓﺒﺎﻥ ﺫﻣﻴﺎً ﺍﺳﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﺮﺩ ﺳﻼﻣﻪ ﺑﺄﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﺳﺘﺮﺟﻌﺖ ﺳﻼﻣﻲ ﺗﺤﻘﻴﺮﺍً ﻟﻪ ﻭﻟﻪ ﺃﻥ ﻳﺤﻴﻲ ﺍﻟﺬﻣﻲ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺑﺄﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﻫﺪﺍﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻭ ﺃﻧﻌﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﺒﺎﺣﻚ ﻭﻟﻮ ﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺫﻣﻲ ﻟﻢ ﻳﺰﺩ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﻗﻮﻟﻪ ﻭﻋﻠﻴﻚ .
(Ucapan Imam Rofi'i) yang kesepuluh sunahnya salam kepada orang fasik dan wajibnya menjawab salam orang yang gila dan mabuk ketika keduanya mengucapkan terdapat dua wajah. Tidak boleh mendahului salam kepada kafir dzimmi. Apabila seseorang mengucapkan salam kepada orang yang tidak diketahui, namun ternyata dia adalah kafir dzimmi maka disunahkan menarik kembali salamnya dengan cara mengucapakan, "Saya tarik kembali ucapan salamku" karena menganggapnya hina. Namun boleh mengucapkan hal yang membuat tenang dengan selain ucapan salam seperti "Mudah-mudahan Allah memberimu petunjuk" atau "Semoga Allah memberimu kenikmatan pagi". Apabila mereka mengucapkan salam maka jangan menambahkan salam mereka dengan ucapan "وعليك"
ﻗﻠﺖ ‏( ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ‏) : ﻣﺎ ﺫﻛﺮﻩ ﻣﻦ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺏ ﺍﺳﺘﺮﺩﺍﺩ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻣﻲ ﺫﻛﺮﻩ ‏( ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﻲ ‏) ﻭﻧﻘﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ، ﻭﻗﻮﻟﻪ ﺃﻥ ﻳﺤﻴﻲ ﺍﻟﺬﻣﻲ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﻲ ﻭﻫﺬﺍ ﺇﺫﺍ ﺍﺣﺘﺎﺝ ﺇﻟﻴﻪ ﻟﻌﺬﺭ ﻓﺄﻣﺎ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺣﺎﺟﺔ ﻓﺎﻻﺧﺘﻴﺎﺭ ﺃﻥ ﻻ ﻳﺒﺘﺪﺋﻪ ﺑﺸﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻹﻛﺮﺍﻡ ﺃﺻﻼً ﻓﺈﻥ ﺫﻟﻚ ﺑﺴﻂٌ ﻟﻪ ﻭﺇﻳﻨﺎﺱ ﻭﻣﻼﻃﻔﺔ ﻭﺇﻇﻬﺎﺭ ﻭﺩٍّ ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ } ﻻ ﺗﺠﺪ ﻗﻮﻣﺎً ﻳﺆﻣﻨﻮﻥ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻵﺧﺮ ﻳﻮﺍﺩﻭﻥ ﻣﻦ ﺣﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ {
Imam Nawawi berkata : Kesunahan menarik ucapan salam kepada ahli dzimmi itu disebutkan oleh Imam Mutawali. Dia menukil dari Ibnu Umar ra. Ucapannya(hendaknya mengucapkan hal membuat tenang selain salam) disebutkan oleh Imam Mutawali, hal ini apabila tidak ada hajat yang menjadi udzur. Adapun bila tidak terdapat udzur maka yang dipilih sama sekali tidak memulai mengucapkan sesuatu yang berasumsi menghormati mereka. Karena hal itu bisa membuat mereka senang, merasa nyaman(dengan akidahnya), keakraban, dan menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Allah swt. berfirman : Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.
Merayakan hari raya dengan foya-foya sama dengan tasyabbuh dengan orang kafir
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﻨﺎﻭﻱ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ‏( ﻓﻴﺾ ﺍﻟﻘﺪﻳﺮ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ ‏) 6/135
‏( ﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻘﻮﻡ ‏) ﺃﻱ ﺗﺰﻳﺎ ﻓﻲ ﻇﺎﻫﺮﻩ ﺑﺰﻳﻬﻢ ﻭﻓﻲ ﺗﻌﺮﻓﻪ ﺑﻔﻌﻠﻬﻢ ﻭﻓﻲ ﺗﺨﻠﻘﻪ ﺑﺨﻠﻘﻬﻢ ﻭﺳﺎﺭ ﺑﺴﻴﺮﺗﻬﻢ ﻭﻫﺪﻳﻬﻢ ﻓﻲ ﻣﻠﺒﺴﻬﻢ ﻭﺑﻌﺾ ﺃﻓﻌﺎﻟﻬﻢ ﺃﻱ ﻭﻛﺎﻥ ﺍﻟﺘﺸﺒﻪ ﺑﺤﻖ ﻗﺪ ﻃﺎﺑﻖ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﺍﻟﺒﺎﻃﻦ ‏( ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ ‏) ﻭﻗﻴﻞ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﺎﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﻫﻮ ﻣﻦ ﺃﺗﺒﺎﻋﻬﻢ ﻳﻜﺮﻡ ﻛﻤﺎ ﻳﻜﺮﻣﻮﻥ ﻭﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﺎﻟﻔﺴﺎﻕ ﻳﻬﺎﻥ ﻭﻳﺨﺬﻝ ﻛﻬﻢ ، ﻭﻣﻦ ﻭﺿﻊ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻼﻣﺔ ﺍﻟﺸﺮﻑ ﺃﻛﺮﻡ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﺤﻘﻖ ﺷﺮﻓﻪ ﻭﻓﻴﻪ ﺃﻥ ﻣﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻦ ﺑﺎﻟﺤﻴﺎﺕ ﻭﻇﻬﺮ ﻳﺼﻮﺭﺗﻬﻢ ﻗﺘﻞ ﻭﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﻵﻥ ﻟﺒﺲ ﻋﻤﺎﻣﺔ ﺯﺭﻗﺎﺀ ﺃﻭ ﺻﻔﺮﺍﺀ ﻛﺬﺍ ﺫﻛﺮﻩ ﺍﺑﻦ ﺭﺳﻼﻥ ، ﻭﺑﺄﺑﻠﻎ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺻﺮﺡ ﺍﻟﻘﺮﻃﺒﻲ ﻓﻘﺎﻝ : ﻟﻮ ﺧﺺ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻔﺴﻮﻕ ﻭﺍﻟﻤﺠﻮﻥ ﺑﻠﺒﺎﺱ ﻣﻨﻊ ﻟﺒﺴﻪ ﻟﻐﻴﺮﻫﻢ ﻓﻘﺪ ﻳﻈﻦ ﺑﻪ ﻣﻦ ﻻ ﻳﻌﺮﻓﻪ ﺃﻧﻪ ﻣﻨﻬﻢ ﻓﻴﻈﻦ ﺑﻪ ﻇﻦ ﺍﻟﺴﻮﺀ ﻓﻴﺄﺛﻢ ﺍﻟﻈﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﻈﻨﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﺑﺴﺒﺐ ﺍﻟﻌﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ
(Barang siapa yang menyerupai orang suatu kaum) secara dilahir berhias sebagaimana mereka, melakukan perbuatan yang menjadi ciri-ciri mereka, berakhlak sebagaimana mereka, menjalani jalan hidup dan hidayah mereka pada pakaian dan sebagian perbuatan, yakni pada dasarnya tasyabbuh secara dlahir bisa menarik tasyabbuh secara batin.(Maka dia termasuk mereka) dikatakan maknanya adalah barang siapa menyerupai orang-orang yang shalih dan dia termasuk orang yang mengikuti mereka maka akan dimuliakan sebagaimana mereka. Barang siapa yang menyerupai orang fasik maka dia akan dihina dan diremehkan sebagaimana mereka. Barang siapa yang memakai alamat kemulyakan maka dia akan dimuliakan kendati sejatinya dia bukan orang Mulya. Termasuk jin yang tasyabbuh(menyamar) menjadi ular maka dia akan dibunuh. Dan juga tidak diperbolehkan mengenakan surban biru dan kuning sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Raslan. Dan lebih hebat lagi Imam Qurtubi menerangkan," apabila ahli fasiq dan majnun menentukan pakaian untuk dirinya maka dilarang bagi orang orang lain memakainya. Karena akan membuat orang yang tidak mengenalnya berprasangka bahwa dia termasuk mereka. Orang tersebut akan berprasangka buruk. Sehingga orang yang menyangka mendapat dosa, dan orang yang disangka juga mendapat dosa sebab menolong(membuat)nya berprasangka buruk
(Larangan menyia-nyiakan harta untuk merayakan tahun baru)
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺳﻠﻴﻤﺎﻥ ﺍﻟﺠﻤﻞ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ‏( ﺣﺎﺷﻴﺔ ﺍﻟﺠﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ‏) 4/17
‏( ﻭﻛﺮﻩ ‏) ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻪ ‏( ﻓﺮﺵ ﻭﻣﺨﺪﺓ ‏) ﺑﻜﺴﺮ ﺍﻟﻤﻴﻢ ‏( ﻭﺻﻨﺪﻭﻕ ﻟﻢ ﻳﺤﺘﺞ ﺇﻟﻴﻪ ‏) ﻷﻥ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺇﺿﺎﻋﺔ ﻣﺎﻝ ﺃﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﺍﺣﺘﻴﺞ ﺇﻟﻰ ﺻﻨﺪﻭﻕ ﻟﻨﺪﺍﻭﺓ ﺃﻭ ﻧﺤﻮﻫﺎ ﻛﺮﺧﺎﻭﺓ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻓﻼ ﻳﻜﺮﻩ ﻭﻻ ﺗﻨﻔﺬ ﻭﺻﻴﺘﻪ ﺑﻪ ﺇﻻ ﺣﻴﻨﺌﺬ
ﻗﻮﻟﻪ ﻷﻥ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺇﺿﺎﻋﺔ ﻣﺎﻝ ﺃﻱ ﻟﻐﺮﺽ ﺷﺮﻋﻲ ﻭﻫﻮ ﺗﻌﻈﻴﻢ ﺍﻟﻤﻴﺖ ﻓﻼ ﺗﻨﺎﻓﻲ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻌﻠﺔ ﻭﺍﻟﻤﻌﻠﻮﻝ ﻷﻥ ﺍﻹﺿﺎﻋﺔ ﺇﻧﻤﺎ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﺤﺮﻣﺔ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﻟﻐﺮﺽ ﺷﺮﻋﻲ ﺍ ﻩ
Dimakruhkan membuat alas, bantal, dan kotak yang tidak dibutuhkan karena terdapat unsur menyia-nyiakan harta karena gembur atau semacamnya seperti tanah yang tidak padat maka tidak dimakruhkan. Dan washiat mayit tidak dilaksanakan jika seperti itu.
Ucapan karena di dalamnya terdapat unsur menyia-nyiakan harta yakni dengan tanpa tujuan yang sesuai dengan syariat, yakni mengagungkan mayit maka antara alasan dan sesuatu yang diberi alasan tidak saling menafikan. Karena unsur menyia-nyiakan harta hukumnya haram bila tidak ada tujuan yang sesuai dengan syariat.
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻐﺰﺍﻟﻲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﻋﻠﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ 2 / 16
ﺑﻴﺎﻥ ﻣﺮﺍﺗﺐ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺒﻐﻀﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻛﻴﻔﻴﺔ ﻣﻌﺎ ﻣﻠﺘﻬﻢ :
ﻓﺈﻥ ﻗﻠﺖ : ﺇﻇﻬﺎﺭ ﺍﻟﺒﻐﺾ ﻭﺍﻟﻌﺪﺍﻭﺓ ﺑﺎﻟﻔﻌﻞ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻭﺍﺟﺒﺎً ﻓﻼ ﺷﻚ ﺃﻧﻪ ﻣﻨﺪﻭﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺍﻟﻌﺼﺎﺓ ﻭﺍﻟﻔﺴﺎﻕ ﻋﻠﻰ ﻣﺮﺍﺗﺐ ﻣﺨﺘﻠﻔﺔ ﻓﻜﻴﻒ ﻳﻨﺎﻝ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﺑﻤﻌﺎﻣﻠﺘﻬﻢ ﻭﻫﻞ ﻳﺴﻠﻚ ﺑﺠﻤﻴﻌﻬﻢ ﻣﺴﻠﻜﺎً ﻭﺍﺣﺪﺍً ﺃﻡ ﻻ؟ ﻓﺎﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻒ ﻷﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻻ ﻳﺨﻠﻮ ﺇﻣﺎ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺨﺎﻟﻔﺎً ﻓﻲ ﻋﻘﺪﻩ ﺃﻭ ﻓﻲ ﻋﻤﻠﻪ، ﻭﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻒ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻘﺪ ﺇﻣﺎ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﺃﻭ ﻛﺎﻓﺮ ﻭﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ﺇﻣﺎ ﺩﺍﻉ ﺇﻟﻰ ﺑﺪﻋﺘﻪ ﺃﻭ ﺳﺎﻛﺖ ﻭﺍﻟﺴﺎﻛﺖ ﺇﻣﺎ ﺑﻌﺠﺰﻩ ﺃﻭ ﺑﺎﺧﺘﻴﺎﺭﻩ : ﻓﺄﻗﺴﺎﻡ ﺍﻟﻔﺴﺎﺩ ﻓﻲ ﺍﻻﻋﺘﻘﺎﺩ ﺛﻼﺛﺔ : ﺍﻷﻭﻝ : ﺍﻟﻜﻔﺮ، ﻓﺎﻟﻜﺎﻓﺮ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﺤﺎﺭﺑﺎً ﻓﻬﻮ ﻳﺴﺘﺤﻖ ﺍﻟﻘﺘﻞ ﻭﺍﻹﺭﻗﺎﻕ ﻭﻟﻴﺲ ﺑﻌﺪ ﻫﺬﻳﻦ ﺇﻫﺎﻧﺔ، ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺬﻣﻲ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺇﻳﺬﺍﺅﻩ ﺇﻻ ﺑﺎﻹﻋﺮﺍﺽ ﻋﻨﻪ ﻭﺍﻟﺘﺤﻘﻴﺮ ﻟﻪ ﺑﺎﻻﺿﻄﺮﺍﺭ ﺇﻟﻰ ﺃﺿﻴﻖ ﺍﻟﻄﺮﻕ ﻭﺑﺘﺮﻙ ﺍﻟﻤﻔﺎﺗﺤﺔ ﺑﺎﻟﺴﻼﻡ، ﻓﺈﺫﺍ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ، ﻗﻠﺖ : ﻭﻋﻠﻴﻚ . ﻭﺍﻷﻭﻟﻰ ﺍﻟﻜﻒ ﻋﻦ ﻣﺨﺎﻃﺒﺘﻪ ﻭﻣﻌﺎﻣﻠﺘﻪ ﻭﻣﺆﺍﻛﻠﺘﻪ ، ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻻﻧﺒﺴﺎﻁ ﻣﻌﻪ ﻭﺍﻻﺳﺘﺮﺳﺎﻝ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﺴﺘﺮﺳﻞ ﺇﻟﻰ ﺍﻷﺻﺪﻗﺎﺀ ﻓﻬﻮ ﻣﻜﺮﻭﻩ ﻛﺮﺍﻫﺔ ﺷﺪﻳﺪﺓ ﻳﻜﺎﺩ ﻳﻨﺘﻬﻲ ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻯ ﻣﻨﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺣﺪ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﻢ، ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : } ﻻ ﺗﺠﺪ ﻗﻮﻣﺎً ﻳﺆﻣﻨﻮﻥ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻵﺧﺮ ﻳﻮﺍﺩﻭﻥ ﻣﻦ ﺣﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ { ﺍﻵﻳﺔ، ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : )) ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻭﺍﻟﻤﺸﺮﻙ ﻻ ﺗﺘﺮﺍﺀﻯ ﻧﺎﺭﺍﻫﻤﺎ (( ﻭﻗﺎﻝ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ : } ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻻ ﺗﺘﺨﺬﻭﺍ ﻋﺪﻭﻱ ﻭﻋﺪﻭﻛﻢ ﺃﻭﻟﻴﺎﺀ ﺗﻠﻘﻮﻥ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﺑﺎﻟﻤﻮﺩﺓ { ﺍﻵﻳﺔ
Menerangkan tentang tingkatan orang yang marah karena Allah dan cara bermuamalah dengan mereka.
Apabila kalian bertanya : menampakkan amarah dan permusuhan apabila tidak wajib maka tidak diragukan lagi hukumnya sunah. Sedangkan orang-orang yang berbuat maksiat dan fasik mempunyai tingkatan berbeda-beda maka bagaimana bisa mendapatkan keutamaan bila bermuamalah dengan mereka, apakah memberlakukan satu jalan terhadap kesemuannya atau tidak? Maka ketahuilah sesungguhnya orang yang membangkang  kepada perintah Allah itu pasti adakalanya membangkang dalam akan atau amalnya. Adapun orang yang membangkang dalam akadnya adakalanya orang yang berbuat bid'ah atau kafir. Orang yang berbuat bid'ah adakalanya menyebarkannya atau hanya diam. Orang yang hanya dia adakalanya karena tidak Mampun atau karena pilihannya sendiri. Maka pembagian kerusakan akidah itu ada tiga :
1. Kafir.
Orang kafir yang memerangi Islam maka dia berhak dibunuh dan dijadikan budak dan setelah dua tidak ada menghinakan. Sedangkan kafir dzimmi maka dia tidak boleh disakiti kecuali hanya dengan memalingkan diri darinya dan meremehkan mereka dengan memberi jalan yang sempit dan dengan cara tidak memulai salam. Maka ketika dia mengucapkan salam : السلام عليك  maka jawablah mengucapkan : وعليك  (saja). Yang lebih utama adalah mencegah berbicara, bermuamalah, dan makan bersama. Adapun memberi kejembaran dan bersikap lepas(fair) sebagaimana kepada teman dekat maka hal tersebut sangat makruh yang hampir saja mencapai kekuatan Haram. Allah SWT. Berfirman : Allah swt. Berfirman : Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah Saw. Bersabda : orang muslim dan orang kafir api keduanya tidak saling melihat. Allah SWT. Berfirman : Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh - Ku dan musuhmu menjadi teman - teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita- berita Muhammad ) , karena rasa kasih sayang ;
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻮﻧﺸﺮﻳﺴﻲ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﻴﺎﺭ : ﺗﺤﺖ ﻋﻨﻮﺍﻥ ‏( ﺍﻻﺣﺘﻔﺎﻝ ﺑﻔﺎﺗﺢ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﻤﻴﻼﺩﻳﺔ
‏) ﻭﺳُﺌﻞ ﺃﺑﻮ ﺍﻷﺻﺒﻎ ﻋﻴﺴﻰ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺘﻤﻴﻠﻲ ﻋﻦ ﻟﻴﻠﺔ ﻳﻨﻴﺮ ‏( ﻳﻨﺎﻳﺮ ‏) ﺍﻟﺘﻲ ﻳﺴﻤﻴﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ‏( ﺍﻟﻤﻴﻼﺩ ‏) ﻭﻳﺠﺘﻬﺪﻭﻥ ﻟﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻻﺳﺘﻌﺪﺍﺩ ، ﻭﻳﺠﻌﻠﻮﻧﻬﺎ ﻛﺄﺣﺪ ﺍﻷﻋﻴﺎﺩ ، ﻭﻳﺘﻬﺎﺩﻭﻥ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﺻﻨﻮﻑ ﺍﻷﻃﻌﻤﺔ ﻭﺃﻧﻮﺍﻉ ﺍﻟﺘﺤﻒ ﻭﺍﻟﻄﺮﻑ ﺍﻟﻤﺜﻮﺑﺔ ﻟﻮﺟﻪ ﺍﻟﺼِّﻠﺔ ، ﻭﻳﺘﺮﻙ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝُ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀُ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﻢ ﺻﺒﻴﺤﺘﻬﺎ ﺗﻌﻈﻴﻤًﺎ ﻟﻠﻴﻮﻡ ، ﻭﻳﻌﺪّﻭﻧﻪ ﺭﺃﺱ ﺍﻟﺴﻨﺔ ، ﺃﺗﺮﻯ ﺫﻟﻚ ـ ﺃﻛﺮﻣﻚ ﺍﻟﻠﻪ ـ ﺑﺪﻋﺔ ﻣﺤﺮّﻣﺔ ﻻ ﻳﺤﻞ ﻟﻤﺴﻠﻢ ﺃﻥ ﻳﻔﻌﻞ ﺫﻟﻚ ، ﻭﻻ ﺃﻥ ﻳﺠﻴﺐ ﺃﺣﺪًﺍ ﻣﻦ ﺃﻗﺎﺭﺑﻪ ﻭﺃﺻﻬﺎﺭﻩ ﺇﻟﻰ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻋﺪّﻩ ﻟﻬﺎ؟
ﺃﻡ ﻫﻮ ﻣﻜﺮﻭﻩ ﻟﻴﺲ ﺑﺎﻟﺤﺮﺍﻡ ﺍﻟﺼﺮﺍﺡ؟ ﺃﻡ ﻣﺴﺘﻘﻞ؟ ﻭﻗﺪ ﺟﺎﺀﺕ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﻣﺄﺛﻮﺭﺓ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺘﺸﺒّﻬﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻣﺘﻪ ﺑﺎﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﻓﻲ ﻧﻴﺮﻭﺯﻫﻢ ﻭﻣﻬﺮﺟﺎﻧﻬﻢ ، ﻭﺃﻧﻬﻢ ﻣﺤﺸﻮﺭﻭﻥ ﻣﻌﻬﻢ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ . ﻭﺟﺎﺀ ﻋﻨﻪ ﺃﻳﻀًﺎ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ‏( ﻣﻦ ﺗﺸﺒّﻪ ﺑﻘﻮﻡ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﻬﻢ ‏) . ﻓﺒﻴّﻦ ﻟﻨﺎ ﺃﻛﺮﻣﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺻﺢ ﻋﻨﺪﻙ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ .
ﻓﺄﺟﺎﺏ : ﻗﺮﺃﺕ ﻛﺘﺎﺑﻚ ﻭﻭﻗﻔﺖ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻋﻨﻪ ﺳﺄﻟﺖ ﻭﻛﻞ ﻣﺎ ﺫﻛَﺮْﺗَﻪ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻚ ﻓﻤﺤﺮّﻡٌ ﻓِﻌْﻠُﻪ ﻋﻨﺪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ . ﻭﻗﺪ ﺭﻭﻳﺖ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺘﻲ ﺫﻛﺮﺗﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺸﺪﻳﺪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ .
ﻭﺭﻭﻳﺖُ ﺃﻳﻀًﺎ ﺃﻥ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻳﺤﻴﻰ ﺍﻟﻠﻴﺜﻲ ‏( ﺭﺍﻭﻱ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ ‏) ﻗﺎﻝ : ﻻ ﺗﺠﻮﺯ ﺍﻟﻬﺪﺍﻳﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻴﻼﺩ ﻣﻦ ﻧﺼﺮﺍﻧﻲ ﻭﻻ ﻣﻦ ﻣﺴﻠﻢ ، ﻭﻻ ﺇﺟﺎﺑﺔ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻓﻴﻪ ، ﻭﻻ ﺍﺳﺘﻌﺪﺍﺩ ﻟﻪ . ﻭﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﻛﺴﺎﺋﺮ ﺍﻷﻳﺎﻡ ، ﻭﺭَﻓَﻊَ ﻓﻴﻪ ﺣﺪﻳﺜًﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﻳﻮﻣًﺎ ﻷﺻﺤﺎﺑﻪ : ‏( ﺇﻧﻜﻢ ﻣُﺴْﺘَﻨْﺰَﻟﻮﻥ ﺑﻴﻦ ﻇﻬﺮﺍﻧﻲ ﻋﺠﻢ ، ﻓﻤﻦ ﺗﺸﺒﻪ ﺑﻬﻢ ﻓﻲ ﻧﻴﺮﻭﺯﻫﻢ ﻭﻣﻬﺮﺟﺎﻧﻬﻢ ﺣُﺸِﺮَ ﻣﻌﻬﻢ ‏) ﻗﺎﻝ ﻳﺤﻴﻰ : ﻭﺳﺄﻟﺖُ ﻋﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﺑﻦ ﻛﻨﺎﻧﺔ ، ﻭﺃﺧﺒﺮﺗﻪ ﺑﺤﺎﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﺑﻠﺪﻧﺎ ﻓﺄﻧﻜﺮ ﻭﻋﺎﺑﻪ ﻭﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺜﺒﺖ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻜﺮﺍﻫﻴﺔ ، ﻭﻛﺬﻟﻚ ﺳﻤﻌﺖ ﻣﺎﻟﻜًﺎ ﻳﻘﻮﻝ : ﻟﻘﻮﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ‏( ﻣﻦ ﺗﺸﺒّﻪ ﺑﻘﻮﻡ ﺣﺸﺮ ﻣﻌﻬﻢ ‏) . ‏[ ﺍﻟﻤﻌﻴﺎﺭ 11/150 ـ 151 ‏]
ﻭﻭﻗﻊ ﻟﺴﺤﻨﻮﻥ ﻣﺜﻞ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ، ﻭﻧﺼّﻪ ": ﻭﻻ ﺗﺠﻮﺯ ﺍﻟﻬﺪﺍﻳﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻴﻼﺩ ﻣﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﻭﻻ ﻣﻦ ﻧﺼﺮﺍﻧﻲ ﻭﻻ ﺇﺟﺎﺑﺔ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻓﻴﻪ ، ﻭﻻ ﺍﻻﺳﺘﻌﺪﺍﺩ ﻟﻪ . ﺍﻧﺘﻬﻰ ‏[ ﺍﻟﻤﻌﻴﺎﺭ 11/154 ‏]
Previous
Next Post »

1 Comments:

Click here for Comments
23523
admin
February 22, 2019 at 1:02 PM ×


BOLAVITA Situs Tangkas Online Android Terpercaya * Bandar Judi Bola Tangkas Online Terbaik * Agen Tangkas Uang Asli Terbesar Indonesia * Strategi Menang Besar Judi Tangkas Online
WA: +628122222995

BOLAVITASPORTS PREDIKSI SKOR TERPERCAYA DAN TERAKURAT

JADWAL SABUNG TERLENGKAP agen adu ayam terbesar sejak 2014

Congrats bro 23523 you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Thanks for your comment