Hukum Talqin Jenazah atau Mayit Kafir dalam Islam

         

Dalam tradisi masyarakat prosesi talqin terjadi dua kali, yakni saat mayit sedang mengalami sakaratul maut dan setelah mayit di kuburan. Mengenai talqin pertama, ulama sepakat akan kesunahannya berdasarkan hadits, “Talqinlah orang yang mau meninggal dengan laailaaha illallah”. Namun talqin kedua, terdapat banyak perselisihan. Banyak sekali golongan dari luar NU yang menolaknya dengan menganggap hal demikian tidak ada gunanya. Menyikapi hal tersebut kami akan menyebutkan salah satu hadits yang terterah dalam al-Adzkar an-Nawawi. Beliau menukil sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Shohih Muslim.

عن عمرو بن العاص رضي اللّه عنه قال : إذَا دَفَنْتُمُونِي أَقِيمُوا حَوْلَ قَبْرِي قَدْرَ مَا يُنْحَرُ جَزُورٍ وَيُقَسَّمُ لَحْمُهَا حَتَّى أَسْتَأْنِسَ بِكُمْ، وَأَعْلَمَ مَاذَا أُرَاجِعُ رُسُلَ رَبِّي

Artinya : Dari Amr bin Ash ra. Ia berkata : Jika kalian sudah menguburkanku dan kalian telah menutupku dengan tanah, maka berdirilah kalian di sekitar kuburku selama waktu menyembelih kambing dan membagi-bagikan dagingnya, hingga aku merasa tenang dengan keberadaan kalian, dan aku mengetahui, apa yang harus aku jawab di hadapan utusan Allah (Para Malaikat-Nya ).“ ( HR. Muslim)

Kemudian mengenai hukum mentalqin mayit kafir tidaklah dibenarkan karena ada unsur mendo’akan atau memintakan ampunan. Padahal mereka telah mati dalam keadaan kafir atau musyrik yang tidak bisa diampuni Allah Swt.

Baca juga : Hukum membaca fatihah satu orang dan seluruh umat 

                   Islam syahidkah orang yang bunuh diri? 

                   Hukum dzikir surat al Ikhlas 100.000 kali 

                   Membaca dzikir saat mengiring jenazah

Berbeda saat mereka masih hidup. Bila seorang muslim berdo’a atau membacakan istighfar kepada mereka dengan tujuan di atas, maka tidak diperbolehkan, namun bila tujuannya agar mereka diberi hidayah maka diperbolehkan.

Refrensi :

1.    Al adzkar an-Nawawiyah[1]:224.

2.    As-Showi[1]:171

3.    Khulashotul Kalam : 260

الأذكار النووية للإمام النووي - (1 / 224(

 وروينا في صحيح مسلم، عن عمرو بن العاص رضي اللّه عنه قال : إذا دفنتموني أقيموا حول قبري قدر ما يُنحر جزور ويقسم لحمها، حتى أستأنسَ بكم وأنظرَ ماذا أراجعُ به رسلَ ربي .

Artinya : Kami meriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim, dari Amr bin Ash ra. ia berkata : Ketika kalian menguburkan saya maka berdirilah di sekeliling kuburanku sekitar waktu penyembelihan unta dan dibagikan dagingnya, sehingga aku merasa nyaman dengan kehadiran kalian dan saya bisa memikirkan apa yang jawab kepada utusan Tuhan.

 3/419 وروينا في سنن أبي داود والبيهقي، بإسناد حسن، عن عثمان رضي اللّه عنه قال : كان النبيُّ صلى اللّه عليه وسلم إذا فرغَ من دفن الميت وقفَ عليه فقال : " اسْتَغْفِرُوا لأَخِيكُمْ، وَسَلُوا لَهُ التَّثْبِيتَ فإنَّهُ الآنَ يُسْألُ " ( أبو داود ( 3221 ) ، والبيهقي 4/56، وحسّنه الحافظ . ) قال الشافعي والأصحاب : يُستحبّ أن يقرؤوا عنده شيئاً من القرآن، قالوا : فإن ختموا القرآن كلَّه كان حسناً .

Artinya : Kami meriwayatkan dalam sunan abu dawud dan al baihaqi dengan sanad hasan, dari utsman ra. berkata : Nabi saw. ketika selesai menguburkan mayit maka beliau berdiri, lalu berkata : “Bacakan istighfar kepada saudara kalian dan mintalah ketetapan iman baginya karena dia akan ditanya.”(Abu Dawud : 3221 dan Baihaqi[4]:56, dan al Hafidz menganggapnya hasan). Imam Syafi’i dan sahabatnya berkata : Di sunahkan membaca sebagian Alquran. Sahabat berkata : Maka apabila kalian mengkhatamkan Alquran maka itu bagus.

 4/420 وروينا في سنن البيهقي بإسناد حسن؛ أن ابن عمر استحبَّ أن يقرأ على القبر بعد الدفن أوّل سورة البقرة وخاتمتها . ( البيهقي 4/56 وقال الحافظ : هذا موقوف حسن . (

Artinya : Kami meriwayatkan dalam Sunan al Baihaqi dengan sanad hasan, bahwa Ibnu Umar mensunahkan membaca awal dan akhir al Baqarah di atas kubur setelah dikubur

حاشية العلامة الصاوى، ج 2 ص 171، مانصه:

)ما كان للنبى والذين أمنوا ان يستغفروا للمشركين ولو كانوا أولى قربى) ذوى قرابة (من بعد ما تبين لهم أنهم أصحاب الجحيم) النار بأن ماتوا على الكفر (قوله بأن ماتوا على الكفر) أى فلا يجوز لهم الإستغفار حينئذ واما الإستغفار للكافر الحى ففيه تفصيل وان كان قصده بذلك الإستغفار هدايته للإسلام جاز وان كان قصده أن تغفر ذنوبه مع بقائه فى الكفر فلا يجوز. اهـ

Artinya : Maka tidak boleh membacakan istighfar ketika sudah mati. Adapun membacakan istighfar kepada mereka ketika masih hidup maka terdapat tafsil :

1.    Apabila maksud membaca istighfar adalah memintakan hidayah untuk masuk Islam maka boleh.

2.    Apabila maksud membaca istighfar adalah agar dosa mereka diampuni sedangkan mereka masih dalam keadaan kafir maka tidak diperbolehkan.

خلاصة الكلام، ص 260، مانصه:

ومما جاء من النداء للميت التلقين له بعد الدفن -إلى أن قال- ففى التلقين النداء والخطاب للميت وحديث نداء النبى كفار قريش المقتولين ببدر بعد القائم فى القليب مشهور رواه البخارى وأصحاب السنن وجعل يناديهم بأسمائهم وأسماء آبائهم ويقول أيسركم انكم اطعتم الله ورسوله فإنا قد وجدنا ماوعدنا ربنا حقا فهل وجدتم ماوعد ربكم حقا. وأما ما جاء من الأثار عن الأخبار والعلماء والأخيار والأولياء الكبار مما يدل على جواز ذلك النداء والخطاب. اهـ

Share :

Tweet

More

Related Post