Bolehkah Mengamalkan Wirid Tanpa Guru?

Diskripsi masalah:

Ada seseorang mutholaah (mengkaji) kitab, lalu menemukan keterangan-keterangan di dalamnya seperti aurod (wirid-wirid), dzikir (pujian terhadap Alloh), doa-doa dan sesamanya. Kemudian ia ingin mengamalkannya tanpa diijazahkan (digurukan).

Pertanyaan:

1)            Bolehkah mengamalkan hal tersebut?

2)            Dan bila terpaksa mengamalkan, apakah ada manfaatnya?

Jawaban :

1)            Mengamalkan hal tersebut Boleh, apabila orang tersebut mempunyai keahlian dalam hal itu, dan ia juga mendapatkan manfaat.

Pengambilan ibarat:

·                     Zubdatul Itqon, hal. 29

Baca juga : Dalil amalan dzikir fida'

وفى زبدة الإتقان صحيفة 29، مانصه:

الاجازة من الشيخ غير شرط فى جواز التصدى للاقراء والافادة فمن علم من نفسه الاهلية جازله ذلك وان لم يجزه احد وعلى ذلك السلف والصدر الصالح، وكذلك فى كل علم وفى الاقراء وافتاء خلافا لما يتوهمه الا غبياء من اعتقاد كونها شرطا. اهـ

Artinya : Ijazah dari guru tidak menjadi syarat dalam diperbolehkan melakukan bacaan-bacaan dan apapun yang memberi faedah. Barang siapa yang mengetahui dirinya ahli, maka dia boleh melakukannya meskipun tanpa ijazah seorang pun. Ulama salaf dan orang-orang shalih terdahulu melakukan hal demikian. Begitu juga dalam setiap ilmu, bacaan-bacaan, dan fatwa. Berbeda dengan keyakinan yang mengganggap hal demikian adalah syarat yang diprasangkakan oleh "orang-orang bodoh".

Nb dari admin : Hukum di atas berlaku bagi orang yang sudah benar-benar memahami dan ahli dibidangnya. Namun di sisi lain, dalam literasi agama tersendiri seorang guru dan sanad begitu diperhatikan. Ilmu agama adalah ilmu yang rumit, tidak sebagaimana pengetahuan umum. Terkadang dalam satu kaedah yang tercantum dalam kitab bisa memasukan banyak sekali pemahaman. Maka pemahaman mana yang paling benar? Jawabannya adalah pemahaman yang sesuai dengan apa yang diajarkan guru yang sanadnya bersambung kepada pengarang kitab agama. Dikatakan, " Barang siapa yang tidak memiliki guru maka gurunya adalah setan." Juga dikatakan, "Apabila tidak ada sanad maka orang akan berkata dengan seenaknya sendiri." 

 

Share :

Tweet

More

Related Post